Thursday 19 January 2017

TIPE BUSI DAN CARA MERAWATNYA

Busi merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan bermotor baik roda dua atau roda empat dengan bahan bakar bensin. Busi merupaka part atau bagian penting dalam proses pembakaran mesin bermotor. Pada bagian dalam busi terdapat eletroda yang dapat memercikan api akibat dari kompressi dari piston sehingga dapat membakar campuran bensin dan udara yang telah masuk ke ruang bakar. Itulah gambaran sedikit tentang busi pada kendaraan kita. 

Busi dengan kualitas bagus yang beredar dipasaran yang kita kenal antara lain ada merek NGK, Denso, Bosch, Shark, dan lain - lain. Jenis busi ada beberapa jenis tergantung penggunaan kendaraan kita. Berdasarkan jenis elektrodanya busi yang beredar saat ini ada tiga antara lain:


  • Busi Standar
Sesuai namanya busi standar digunakan untuk kendaraan dengan pemakaian sehari - hari jarak dekat alias bukan untuk trek-trekan ya. Biasanya busi ini merupakan bawaan pabrikan kendaraan. Elektroda pada busi ini terbuat dari bahan nikel. Usia pemakain busi ini akan optimal pada 0-20.000 km. Busi masih tetap bisa digunakan pada jarak diatas 20.000 km namun performanya tidak akan optimal lagi, penggunaan busi diatas 20.000 km juga membuat konsumsi BBM kendaraan kita jadi lebih boros. Diusahakan busi diganti setelah mencapai jarak tempuk 20.000 km. 
  • Busi Platinum
Busi tipe platinum digunakan untuk kendaraan bermotor yang suka dipakai jarak jauh, seperti touring atau mudik juga bisa :D. Jenis eletroda pada busi ini masih terbuat dari bahan nikel namun pada sisi center elektroda terbuat dari platina. Busi ini lebih dingin dibandingkan busi standar dan harganya juga lebih mahal sedikit ketimbang busi standar. Jenis busi ini mampu menempuh jarak optimal 30.000 km, diatas itu dianjurkan untuk diganti supaya mesin tidak boros BBM.
  • Busi Iridium
Busi iridium lebih diperuntukkan atau dianjurkan pada kendaraan bermotor dengan cc 150 atau lebih. Busi ini cocok untuk kendaraan dengan karakter race/balap karena busi ini lebih dingin ketimbang busi standar dan busi platinum. Busi ini mempunyai elektroda yang runcing terbuat dari nikel dan centernya terbuat dari iridium alloy. Harga busi ini memang paling mahal dibandingkan dua jenis busi sebelumnya. Sebanding dengan harganya yang mahal, busi tipe ini mampu menempuh jarak tempuh antara 50.000 - 70.000 km. 

Nah, setelah kita mengenal jenis - jenis busi tentunya kita wajib tahu juga bagaimana cara yang benar dalam merawat busi. Berikut ini kita akan berbagi cara merawat busi supaya performa mesin motor/mobil kita selalu ngacir tanpa kendala di jalanan.

  • Hindarkan busi kendaraan kita dari air yang masuk. Air yang masuk ke dalam kabel penyambung busi akan mengakibatkan korsleting sistem kelistrikkan kendaraan, jika air sampai masuk pada bagian dalam busi akan mengakibatkan mesin ngadat ketika dinyalakan. Jadi pastikan busi selalu pada kondisi kering.
  • Selalu periksa busi setelah kendaraan menempuh jarak 2.000 km. Pada jarak tempuh tersebut bagian dalam busi akan timbul kerak berwarna coklat. Apabila kerak yang menempel berwarna coklat dan kering keadaan mesin kendaraan kita pada kondisi normal. Apabila kerak yang menempel berwarna hitam dan cenderung basah maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain kemungkinan setelan pencampuran bensin dan udara pada karburator terlalu gemuk atau prosentase campuran bensin lebih banyak ketimbang prosentase campuran udara. Bagi yang paham mesin bisa dikembalikan pada setingaan karburator kering, untuk yang belum paham jangan otak - atik sendiri, lebih baik dibawa ke bengkel terpercaya aja untuk seting karburator.
  • Selalu menjaga jarak kerenggangan elektroda dengan ground busi pada angka 0,7-1,0 mm. Jangan kurangi jangan lebihkan. Jarak tersebut adalah jarak standar yang dianjurkan supaya kinerja mesin tetap optimal.
  • Bersihkan kerak yang menempel bada bagian dalam busi dengan menggunakan sikat kawat halus. Perlu diingat jangan sekali - sekali mebersihkan kerak busi dengan menggunakan ampelas. Penggunaan ampelas saat membersihkan busi malah akan menyebabkan pengikisan komponen utama busi. 
  • Saat memasang kembali busi pastikan bagian dalam busi sudah dibersihkan dengan udara bertekanan/kompressor untuk memastikan kotoran didalamnya bisa keluar. 
Nah, sekarang kita sudah sedikit paham mengenai busi dengan berbagai tipenya serta cara merawatnya. Jadi, kita jangan cuma asal bisa naik motor/mobil ya, setidaknya kita jadi sedikit paham mengenai busi yang fungsinya sangat penting bagi kendaraan kita. 



No comments:

Post a Comment